TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Prian Muharidan (22) warga Kampung Kulon Pasar, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Bantar, Jumat (22/12/2023) pagi.
Insiden yang menimpa seorang pemuda berusia 22 tahun itu terjadi di Jalan Bantar, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya sekira oukul 03.30 WIB.
Korban sempat dibawa anggota Polsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Nahas, Prian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.00 WIB, Jumat (22/12/2023).
Saat ditemui di rumah duka, Ketua RT setempat, Detis mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari teman korban yang saat itu tengah membonceng Prian, bahwa salah satu warganya mengalami kecelakaan di Jalan Bantar. Setelah dicek ke lokasi bersama pengurus lainnya ternyata korban sudah terkapar bersimbah darah.
"Jadi awalnya korban berada di warnet sekitar rumah, kemudian ada temannya bernama Sali nyamper, gak tahu kemana tujuannya. Setelah itu, si Sali balik lagi memberitahu bahwa Prian sudah terkapar di jalan dikeroyok geng motor," ucap Detis pada Jumat sore.
Usai mendatangi lokasi tempat di mana korban terkapar, Detis menyebut, banyaknya luka yang diderita korban. Di antaranya luka dibagian kepala serta hidung patah seperti korban pemukukan alat berat.
Akan tetapi, lanjut Detis, informasi dari teman yang membonceng korban hingga saat ini belum jelas kronologi kejadiannya. Pasalnya, lanjut teman korban saat kejadian dalam kondisi mabuk.
"Lukanya banyak, ada di kepala, hidung kayak patah, perut dan kaki. Kalau di kepala ada bolong seperti yang disiksa. Warga di sana Kemudian inisiatif ke polsek laporan. Setelah ada polsek, korban dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
"Yang saya lihat darah berceceran, kayaknya kena pukulan pake alat. Di kepala bolong di dekat pelipis, hidung juga kayaknya patah, perutnya kayak yang kegores ke aspal bared-bared," lanjutnya.
Detis menambahkan, informasi awal yang diterimanya korban terkapar akibat dianiaya geng motor. Namun, saat dirinya bertanya ke warga di sekitar TKP tak ada yang mengetahui kejadian itu.
"Kalau info awal sih dipukul geng motor, tapi pas nanya ke warga gak tahu. Kalau si Sali (teman korban) pakai motor berknalpot bising, korban dibonceng. Sampai saat ini belum ada kejelasan, temannya masih diperiksa," paparnya.
Di tempat terpisah, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Hendi menjelaskan, pihaknya bersama Tim Unit Inafis Polres Tasikmalaya Kota sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Tadi udah olah TKP dari Identifikasi bersama polsek, memang benar kejadiannya ada orang terkapar di jalan. Dan saat ini masih dalam penyelidikan," singkatnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait