"Kalau sudah terjebak, harus didorong atau ditarik dengan tambang. Selain karena jalan naik turun dan licin juga munculnya bebatuan sebagai dasar kontruksi jalan," ujar Uun.
Anak-anak sekolah pun seringkali menjadi korban, karena orang tua yang mengantar direpotkan dengan kondisi jalan yang rusak berat.
"Tidak sedikit yang mengalami kecelakaan terjatuh dari sepeda motor," kata Uun.
Kepala Desa (Kades) Campakasari, Sutisna Diningrat, membenarkan kondisi jalan kabupaten yang melintasi wilayah desanya itu sudah puluhan tahun rusak berat.
"Ruas Jalan kabupaten, dari batas Kedusunan Cihurip sampai Cimenga sepanjang 14 Km kondisinya memang rusak berat," kata Sutisna.
Hingga saat ini, lanjut Sutisna, belum ada bantuan pemerintah untuk perbaikan. "Pernah ada perbaikan dengan pemadatan. Tapi itu pun hasil swadaya masyarakat di sini," ungkapnya.
Sutisna mengungkapkan, kerusakan ruas jalan kabupaten di Desa Campakasari ini terjadi sejak pemekaran dari Desa Bojongkapol tahun 1980.
"Jadi sudah hampir 40 tahun belum ada bantuan perbaikan. Padahal akses jalan tersebut sangat vital untuk menunjang mobilitas perekonomian, sekaligus akses utama menuju pusat kesehatan atau rumah sakit," papar Sutisna.
Kades pun berharap agar pemerintah turun tangan melakukan perbaikan. "Selama puluhan tahun warga mendambakan perbaikan," ujar Sutisna.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait