"Kami memang ada khawatiran soal partisipasi gen z dalam Pemilu 2024 nanti. Dulu partisipasi masyarakat diangka 87 persen, ini memang cukup berat. Makanya kami terus berupaya mempertahankan dan menaikan partisipasi masyarakat," jelasnya.
Asep Rismawan menyoroti pentingnya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang berperan dalam menentukan arah kepemimpinan negara.
Melalui dialog dan presentasi yang interaktif, diharapkan para pelajar dapat merasa terlibat dan memiliki kepentingan dalam proses demokrasi.
"Saat ini, kita juga menghadapi tantangan disinformasi di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga melibatkan mereka dalam diskusi yang kritis dan membangun kapasitas mereka untuk memilah informasi yang benar," tambah Asep Rismawan.
KPU Kota Tasikmalaya berharap, melalui upaya ini, partisipasi Gen Z pada Pemilu 2024 dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
"Pendidikan politik dan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai demokrasi diharapkan dapat menjadi landasan bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masa depan negara," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait