Menurutnya, tujuan dari pembinaan ini adalah memberikan pendidikan agar warga binaan memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat, mencegah terulangnya tindakan pidana.
"Selain produk unggulan, sektor pertanian Lapas Banjar juga menarik perhatian, dengan hasil tanaman seperti caosin, kangkung, dan terong yang membantu memenuhi kebutuhan sayuran di Pasar Tradisional Kota Banjar," tandasnya.
Kasubsi Giatja Laps Kelas IIB Kota Banjar, Dony Irawan,mengungkapkan kebanggaannya terhadap kontribusi positif para warga binaan dalam sektor pertanian.
Bahkan, kata Donny, hasil dari pertanian yang dilakukan para WBP sudah dapat membantu memenuhi kebutuhan sayuran di Pasar Tradisional Kota Banjar.
“Sehari hasil tani yang di peroleh itu kurang lebih 30 Kilo Gram, dan kami jual ke Pasar Banjar,” kata dia.
Kreativitas mereka, terutama dalam kegiatan bertani, dianggap perlu terus dikembangkan melalui program pembinaan yang diterapkan di Lapas Banjar.
"Pembinaan kemandirian juga ditekankan untuk mewadahi kreativitas warga binaan, dengan harapan agar mereka tidak hanya menghabiskan waktu secara percuma selama masa hukuman," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait