CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Belasan kru dan pengusaha angkutan kota (angkot) 05 yang melayani trayek Sadananya-Terminal Ciamis menyampaikan keluhan mereka terkait maraknya keberadaan mobil odong-odong.
Mereka mendatangi Kantor DPC Organda Ciamis untuk mengungkapkan kekhawatiran bahwa angkot sebagai moda angkutan umum semakin terdesak oleh keberadaan odong-odong.
Juru bicara Angkot 05, Asep mengungkapkan, bahwa odong-odong sering mendapatkan penumpang untuk acara hajatan maupun piknik, sehingga armada angkot sering kali kehilangan pelanggan.
“Keluhan utama kru Angkot 05 adalah banyaknya odong-odong dari luar daerah yang masuk ke wilayah Sadananya, seperti dari Baregbeg atau Cijeungjing,” kata Asep, Selasa (5/12/2023).
“Jika jumlah odong-odong lokal tidak mencukupi, tidak perlu mendatangkan odong-odong dari luar. Ada armada angkot lokal yang juga dapat melayani kebutuhan penumpang,” tambahd dia. Sekretaris DPC Organda Ciamis, R Ekky Bratakusumah, mengatakan, keluhan dari kru Angkot 05 sudah ditampung dan berjanji untuk menindaklanjuti aspirasi mereka.
Ekky menyatakan bahwa pihaknya akan bertemu dengan dishub pada hari Kamis (7/12/2023) mendatang. Selain itu, kru angkot juga diarahkan untuk menyampaikan keluhan mereka ke DPRD Ciamis.
DPC Organda Ciamis menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mengambil sikap tegas terkait keberadaan odong-odong. Ia menyebut bahwa ada sekitar 50 odong-odong di Ciamis, belum termasuk yang datang dari luar daerah.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait