Lanjut Edi, pada musim hujan ini warga di Kompleks Dadaha dibayang - bayangi rasa cemas. Pasalnya, kawasan tersebut dipenuhi pepohonan dan sebagian ada yang sudah lapuk dan gampang patah.
"Khawatir saja kalau musim hujan seperti sekarang. Saya harap pemerintah bisa memangkas pohon yang dianggap rawan tumbang," harap Edi.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mendapati laporan adanya pohon tumbang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tersebut.
"Kami mendapati laporan dari salah warga di Dadaha bahwa ada pohon yang menghalangi jalan. Kami langsung mengevakuasi pohon tersebut," kata Ketua Tim Regu 1 BPBD Kota Tasikmalaya, Daru.
Menurut Daru, pihaknya baru menerima satu laporan adanya bencana yang disebabkan tumbang pohon. "Baru satu laporan. Biasanya kalau dari hujan begini, nanti magrib laporannya jadi selalu terlambat laporannya jadi kami harus siap siaga malam ini," ungkapnya.
Menanggapi adanya keinginan warga sekitar yang meminta untuk melakukan pemapasan pohon, Daru menyebut, pihaknya sudah siap melakukan hal tersebut.
"Pemapasan ada, mungkin kami laksanakan sekarang sekaligus. Biar nanti tidak berisiko tumbang lagi," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait