Daftar UMK 2024 di Jawa Barat,Kota Bekasi Tertinggi dan Kota Banjar Terendah

Budiana Martin
Daftar UMK 2024 di Jawa Barat,Kota Bekasi Tertinggi dan Kota Banjar Terendah Rendah. Foto: Ilustrasi

BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin telah umumkan nesaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2024 di 27 kabupaten dan kota yang ada di Jabar.

Hal itu sesuai dalam keputusan gubernur nomor: 561.7/kep.803-kesra/2023 tentang UMK Jawa Barat tahun 2024. 

Dalam penetapan UMK 2024, Kota Bekasi menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Jawa Barat dan Kota Banjar kembali dengan UMK terendah.

UMK 2024 Kota Bekasi naik 3,59 persen atau Rp.5.343.430 dari sebelumnya Rp5.158.248,20.

SedangkanKota Banjar naik 3,61 persen atau Rp.2.070.192 dari UMK 2023.

Kota Bekasi ditetapkan dengan UMK 2024 tertinggi setelah di naikan sebesar 3,59 persen atau Rp.185.181,80 dari tahun sebelumnya Rp.1.998.119,05

Berikut besaran UMK 2024 di 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat:

1. Kota Bekasi Rp. 5.343.430

2. Kabupaten Karawang Rp. 5.257.834

3. Kabupaten Bekasi Rp. 5.219.263

4. Kabupaten Purwakarta Rp. 4.499.768

5. Kabupaten Subang Rp. 3.294.485

6. Kota Depok Rp. 4.878.612

7. Kota Bogor Rp. 4.813.988

8. Kabupaten Bogor Rp. 4.579.541

9. Kota Bandung Rp. 4.209.309

10. Kabupaten Bandung Barat Rp. 3.508.677

11. Kabupaten Sukabumi Rp. 3.384.491

12. Kabupaten Cianjur Rp. 2.915.102

13. Kota Sukabumi Rp. 2.834.399

14. Коtа Сіmahi Rp. 3.627.880

15. Kabupaten Bandung Barat Rp. 3.508.677 

16. Kabupaten Sumedang Rp3.504.308 

16. Kabupaten Bandung Rp3.527.967 

17. Kabupaten Indramayu Rp 2.623.697

18. Kota Cirebon Rp 2.533.038

19. Kabupaten Cirebon Rp 2.517.730

20. Kabupaten Majalengka Rp 2.257.871

21. Kabupaten Kuningan Rp 2.074.666

22. Kota Tasikmalaya Rp. 2.630.951

23. Kabupaten Tasikmalaya Rp. 2.535.204

24. Kabupaten Garut Rp. 2.186.437

25. Kabupaten Ciamis Rp. 2.089.464

26. Kabupaten Pangandaran Rp. 2.086.126

27. Kota Banjar Rp. 2.070.192

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar, Sunarto mengatakan, penyebab UMK 2024 Kota Banjar terendah di Jabar selama ini karena selalu mengikuti rumusan penyesuaian inflasi Jabar yang besarannya mencapai 2,35 persen.

Kemudian pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar ini masih sebesar 4,19 persen dan alfa atau indeks tertentu sebesar 0,3 persen.

"Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi Kota Banjar kedepannya bisa lebih meningkat karena ini salah satu faktor penyebab Banjar selalu mendapat UMK terendah di Jabar,"pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network