Di tengah kebingungannya tersebut, terbersit pikiran untuk menghabisi nyawa korban. Awalnya hati nuraninya menolak, tapi Herdis mengaku tak punya pilihan lain.
Akhirnya, pada Rabu (29/11/2023) ia melakukan komunikasi dengan korban untuk diajak jalan-jalan. "Pukul 09.00 kami berkomunikasi dan janjian ketemuan di kampus," ungkapnya.
Tersangka mengaku, saat itu ia sudah merencanakan akan menghabisi nyawa korban. Saat berada di kampus, tersangka mencari benda yang sekiranya bisa dijadilan alat untuk menghabisi sang kekasih.
"Di ruang kepramukaan saya menemukan sebuah balok dan pisau, dan keduanya dimasukkan ke dalam tas ransel saya," ujarnya.
Sekitar pukul 12.30 WIb, korban pun datang dan kemudian keduanya pergi naik motor milik korban.
Keduanya sampailah di Kampung Puteran Kaler. Tersangka mengajak turun dan berjalan ke arah sebuah kebun. "Di situ kami sempat mengobrol, hingga akhirnya saya memukul korban dengan tangan dua kali hingga jatuh," ungkap Herdis.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait