Lonjakan Kasus HIV AIDS pada Generasi Z di Ciamis

Andri M Dani
Lonjakan Kasus HIV AIDS pada Generasi Z di Ciamis. Foto: Ilustrasi

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Dalam kurun waktu satu tahun, angka kasus HIV/AIDS pada Generasi Z di Ciamis mengalami lonjakan hampir enam kali lipat. 

Jika pada 2022 terdapat 5 kasus, angka tersebut melonjak drastis menjadi 28 kasus pada 2023, dari Januari hingga 28 November. 

Data tersebut menjadi sorotan serius, memunculkan keprihatinan atas peningkatan signifikan yang mencemaskan.

Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS, Ustaz H Andi Ali Fikri S.Ag, mengatakan, pihaknya sangat prihatin terhadap situasi ini. 

Menurutnya, kondisi tersebut bukan hanya mengkhawatirkan, tetapi sudah mencapai tingkat kekhawatiran yang sangat tinggi. 

"Lonjakan tajam kasus HIV pada Generasi Z, khususnya pada usia 8 hingga 23 tahun harus menjadi perhatian serius semua pihak," kata Andi. 

Ia menuturkan, pada 2023, dari total 28 anak dan remaja yang terinfeksi HIV di Ciamis, seorang berusia 13 tahun, dan 27 lainnya berusia antara 14 hingga 24 tahun. "Mayoritas dari mereka adalah laki-laki," ujarnya. 

Menurut Andi, penyebab utama penularan HIV di kalangan Generasi Z ini adalah perilaku seks menyimpang, terutama praktek hubungan seks sesama jenis (homoseksual). 

Hal ini disebabkan oleh pergaulan yang salah dan penggunaan smartphone untuk mencari informasi terkait seks menyimpang. 

"Apa yang mungkin dimulai sebagai eksperimen coba-coba pada akhirnya menjadi kebiasaan yang merugikan dan menyebabkan penularan penyakit mematikan ini," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, kebanyakan dari Gen Z yang terjangkit HIV berasal dari keluarga broken home atau situasi di mana orang tua memberlakukan anak laki-laki mereka seolah-olah mereka perempuan (salah asuh).

Dalam usahanya untuk menanggulangi masalah ini, Komisi Penanggulangan AIDS Ciamis telah membentuk Duta KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di tingkat SMP. 

Langkah preventif ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penyuluhan mengenai bahaya virus HIV kepada generasi muda.

Upaya Preventif dan Kesadaran Digital

Dalam upaya untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan Gen Z, KPA Ciamis juga mencetuskan gagasan Eskul E-sport di tingkat SMP dan MTs. 

Langkah ini diambil sebagai cara untuk mengalihkan efek negatif dari digitalisasi yang semakin merajalela, terutama dalam permainan online dan Mobile Legends. 

"Eskul E-sport ini diarahkan untuk menjadi kegiatan positif yang dapat diikutsertakan dalam perlombaan," ungkapnya. 

Data terbaru dari Dinkes Ciamis menunjukkan bahwa selama tahun 2023 hingga akhir November, terdapat 90 pengidap HIV di Ciamis. 

Faktor risiko melibatkan berbagai kelompok umur dan kondisi medis. Langkah-langkah preventif dan penyuluhan terus ditingkatkan untuk mengatasi situasi ini dan memastikan generasi muda memahami konsekuensi serius dari perilaku yang berisiko.

Dengan 802 kasus HIV/AIDS yang tercatat sejak tahun 2012, tantangan bagi pihak berwenang dan masyarakat adalah untuk terus meningkatkan kesadaran dan pendekatan preventif, terutama di kalangan Gen Z yang rentan terhadap penularan penyakit tersebut.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network