"Mungkin dari segi metode pembelajaran, kompetensi guru insyaallah akan saya tingkatkan dari berbagai model pembelajaran, cara mengajar, dan yang lainnya," ucapnya.
"Karena semua aspek penilaian itu merupakan 4 kompetensi guru, yang mungkin nanti keempat kompetensi guru itu insyaallah akan saya tingkatkan," tambahnya.
Nida berharap di HGN 2023 ini, semua siswa-siswi SMK BPN Kota Tasikmalaya khususnya, dan umumnya pelajar seluruh Indonesia dapat mencerminkan profil Pancasila yang berbakti kepada orang tua, negara, dan selalu menjadi kebanggaan sekolah.
"Mudah-mudahan murid SMK BPN semakin sukses tercapai yang diinginkan, guru-guru BPN juga mudah-mudahan sehat dan panjang umur," pungkasnya.
Hal senada disampaikan guru matematika, Nurmela Puspita Dewi. Ia yang juga mendapatkan penghargaan sebagai guru terbaik, merasa terharu atas kepercayaan yang diberikan siswa-siswinya.
Nurmela bahkan tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini, mengingat dirinya merasa masih jauh dari kata terbaik dibandingkan dengan para guru lainnya.
"Rasa syukur mungkin yang sebesar-besarnya. Sebenarnya perasaannya belum yang terbaik ya, tapi alhamdulillah mungkin respon dari anak-anak," ujar Nurmela sambil meneteskan air mata.
Nurmela berharap, dengan mendapatkan penghargaan sebagai guru terbaik yang dipilih oleh para siswa, dirinya bisa semakin lebih baik dalam segi pembelajarannya.
"Supaya bisa lebih baik lagi membimbing anak-anak menggunakan mungkin metode belajar yang lebih baik lagi, agar anak-anak bisa lebih nyaman lagi belajar di kelas," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMK BPN Kota Tasikmalaya, H Uus Rusyamsi Affandi, S.KM, mengucapkan selamat kepada para guru yang mendapatkan penghargaan sebagai guru terbaik yang dipilih secara langsung oleh seluruh siswa-siswi.
Uus lebih lanjut menyebutkan bahwa kelima guru yang mendapatkan penghargaan diberikan uang sebesar Rp1 juta.
"Itu guru terbaik yang memang dipilih langsung oleh para siswa melalui voting, dan alhamdulillah ada 5 yang menjadi nominasi yang kita ambil dan mendapatkan penghargaan," ucap Uus.
"Bentuk penghargaan berupa uang 1 juta rupiah untuk para guru," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
