Ini Penjelasan Polisi Soal Kasus Dugaan Kelalaian Klinik di Tasikmalaya hingga Bayi Lahir Meninggal

Firman Suryaman
Ini Penjelasan Polisi Soal Kasus Dugaan Kelalaian Klinik di Tasikmalaya hingga Bayi Lahir Meninggal. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Firman Suryaman

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Menyusul pengaduan kasus dugaan kelalaian klinik di Kota Tasikmalaya yang menyebabkan bayi lahir 1,5 kg meninggal, Polres Tasikmalaya Kota mulai fokus pada SOP penanganan. 

"Kami saat ini fokus ke SOP (Standar Operasional Prosedur) apakah dilaksanakan atau tidak oleh pihak klinik," ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin, di Mapolres, Rabu (22/11/2023).

Dengan demikian, lanjut Kapolres, sampai sejauh ini pihaknya masih belum dapat menyimpulkan kasus yang sebenarnya terjadi atas meniggalnya bayi tersebut.

"Kami masih mengumpulkan berbagai keterangan, termasuk mengumpulkan dokumen-dokumen serta pelaksanaanya, terkait SOP penanganan lahirnya bayi di klinik tersebut," kata Zainal.

Tentu, kata Kapolres, SOP dimaksud sesuai dengan standar penanganan dari sisi kaca mata kesehatan.

Karena itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya.

"Saat ini kan Dinkes masih bekerja melalui Tim Majelis Ad Hoc. Nah kami terus intensifkan penyelidikannya dengan fokus ke masalah penanganan yang dilakukan klinik apakah sesuai SOP atau tidak," jelas Kapolres.

Setelah semua data, keterangan dan bukti terkumpul, pihak Polres akan merangkaikannya menjadi sebuah rangkaian peristiwa yang utuh.

"Setelah rangkaian peristiwanya utuh, kami lakukan gelar perkara terhadap kasus tersebut, untuk menentukan apakah telah terjadi tindak pidana atau tidak," papar Zainal. 

Jadi sekarang pihak Polres masih fokus dulu terhadap SOP, baik dokumen maupun pelaksanaan yang dilakukan petugas kesehatan.

Kasus dugaan malpraktik yang saat ini heboh dan viral di medsos ini menimpa padangan muda suami istri, Nisa Armila (22) dan Erlangga (23), warga Kecamatan Bungursari.

Pada Senin (13/11/2023) sore, Nisa yang hamil tua dibawa ke sebuah klinik di Jalan Bantarsari karena perutnya mulai merasakan mulas-mulas.

Namun tak lama pulang kembali karena menurut bidan klinik proses melahirkannya masih lama. Malam harinya Nisa kembali ke klinik karena rasa mulas yang makin menjadi-jadi.

Bayi anak pertama pasangan muda ini akhirnya lahir, namun berat badannya hanya sekitar 1,7 kg. Bayi kemudian dimasukkan ke inkubator.

Keesokan harinya, pihak klinik mempersilakan ibu dan bayi untuk pulang. Hal ini membuat pihak keluarga heran karena mengkhawatirkan kondisi bayi.

"Sejak awal sebenarnya kami sudah merasakan penanganan yang tidak profesional. Puncaknya ketika bayi disuruh dibawa serta pulang. Padahal menurut kami kondisinya mengkhawatirkan," ungkap Nadia (26), kakak kandung Erlangga, yang ikut mendampingi sejak awal.

Namun karena pihak klinik bersikukuh bahwa kondisi bayi sehat, keluarga akhirnya menurut membawa pilang bayi walau berat hati.

"Benar saja, selama di rumah bayi seperti kesulitan menyusu ASI. Begitu pula ketika diberi susu formula, karena memang kondisinya seperti lemah," ujar Nadia.

Malam harinya kondisi bayi drop dan langsung dibawa kembali ke klinik. Setiba di klinik ternyata sudah tutup.

"Kami gedor-gedor akhirnya ada petugas yang membukakan pintu. Saat diperiksa ternyata bayi sudah meninggal. Di tengah kekalutan kami, tidak ada petugas satu pun yang mendampingi," kata Nadia.

Keluarga akhirnya membawa bayi ke rumah sakit swasta ternama. "Saat diperiksa termyata bayi memang sudah meninggal. Yang membuat kami sedih bercampur kecewa, petugas bilang seharusnya bayi dengan kondisi seperti itu masih harus dalam perawatan di inkubator," papar Nadia.

Merasa kecewa dan sakot hati atas perlakuan klinik tersebut, pihak keluarga akhirnya mengadu ke Dinkes dan Polres Tasikmalaya Kota. 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network