Untuk bergabung dengan Pasukan Merah Dayak tidak bisa langsung diterima ada beberapa persyaratan seperti umur, kesiapan, dan kesanggupan melaksanakan peraturan organisasi serta pantangannya.
Lalu ada juga pantangan yang harus ditaati seperti tidak mengkonsumsi sejumlah daging hewan, seperti menjangan, sapi, kerbau, ular, dan anjing.
Bagi calon anggota Pasukan Merah Dayak resmi terdaftar harus melakukan ritual pembersihan dimana harus dimandikan pengurus yang memang memiliki kemampuan di bidang spiritual, kerap disebut Mangku dan Ulu Balang.
Ritual ini memiliki makna, yakni agar yang bersangkutan betul-betul bersih dari berbagai hal sebelum bergabung menjadi Pasukan Merah. Ritual pemandian dilakukan di hutan belantara, biasanya berada di tempat yang dikeramatkan dan dianggap angker.
Diketahui, anggota Pasukan Merah Dayak ini kebanyakan memiliki kelebihan dan kekuatan magis, seperti kekuatan dan kekebalan. Mereka mendapatkan kekuatan dan kekebalan itu tidak sembarangan. Kekuatan tersebut dipercaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa serta leluhur Suku Dayak yang dipercaya masih hidup, namun kasat mata.
Lalu, siapa pemimpin besar pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dari suku Dayak Kanayatn. Dia adalah Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah yang cukup disegani di Tanah Kalimantan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait