Selain itu, asap yang ditimbulkan akibat kebarakan itu cukup mengganggu kondisi udara disekitarnya.
Aam Amijaya menuturkan, api diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan warga sekitar.
"Diduga warga membakar sampah kemudian dibiarkan atau tidak dimatikan secara merata sehingga merambat ke lahan kawasan Gunung Tugel,"kata Aam.
Aam menghimbau kepada warga masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran lahan.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan api, dan jangan buang sampah sembarangan apalagi saat ini musim kemarau," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait