Seni mural dan Lorong Katasik di Jalan Pataruman. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian
"Pesta UMKM melibatkan 70 tenan dari warga sekitar dan umum, sementara karnaval dan tablig akbar menutup rangkaian acara Festival Pataruman ini," ujarnya.
Festival Pataruman juga menjadi bagian dari Tasik Oktober Festival (TOF) 2023, sebuah rangkaian acara untuk memperingati HUT Kota Tasikmalaya ke-22.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, anak-anak muda di Pataruman akan semakin berkembang dan FKKBP dapat terus mendukung mereka," tandasnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, merasa sangat bahagia melihat partisipasi yang luar biasa dari masyarakat Pataruman.
Pataruman dikenal dengan kekompakannya dan acara ini membuktikan kebersamaan mereka.
Cheka juga mengakui bahwa mural-mural yang dipasang di berbagai sudut Kota Tasikmalaya bisa menjadi daya tarik wisata baru bagi pengunjung luar kota.
"Meskipun Kota Tasikmalaya tidak memiliki keindahan alam seperti gunung atau pantai, pemerintah berusaha menjadikan setiap sudut kota ini menjadi objek wisata, salah satunya melalui seni mural," ujar Cheka.
Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan 99 titik di Kota Tasikmalaya yang akan dijadikan kawasan wisata Tematik.
Dengan upaya ini, diharapkan lebih banyak wisatawan dari luar kota yang tertarik datang ke Tasikmalaya untuk menikmati keindahan seni mural dan berbagai atraksi lainnya.
Kegiatan ini juga mencakup Mural In Collaboration Pj Wali Kota bersama Rumpun Seni Rupa yang dipimpin oleh Yusa Widiana di Gang 1 Pataruman, menambah keindahan seni di wilayah tersebut.
"Semoga keberhasilan Festival Pataruman dan upaya pemerintah dalam mempercantik kota ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata Kota Tasikmalaya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
