TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Prodia merayakan usia emasnya dengan menggelar serangkaian kegiatan seminar di 50 kota di Indonesia sepanjang tahun 2023. Dengan tema "Personal and Precise Partner for Your Health," rangkaian acara ini bertujuan untuk memperkuat eksistensi Prodia sebagai mitra kesehatan yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
Prodia telah terbukti menjadi pelopor dalam layanan kesehatan dengan jaringan layanan terluas dan terbesar di Indonesia. Saat ini, Prodia telah memiliki 276 cabang yang tersebar di 75 kota dan 79 kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebagai pusat keunggulan, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu langkahnya adalah memfasilitasi seminar nasional yang akan diadakan di 50 kota di Indonesia, termasuk di Tasikmalaya.
Regional Head PT Prodia Widyahusada Tbk, Dr. Mona Yolanda, M.Si, menyatakan bahwa seminar nasional ini memberikan kesempatan bagi Prodia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di Tasikmalaya dan sekitarnya, mengenai pentingnya menerapkan pola hidup sehat, terutama terkait dengan nutrisi, untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat dengan dukungan Prodia.
"Dengan melibatkan audiens dari berbagai lapisan masyarakat, Prodia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan pola hidup sesuai dengan genetika dan langkah-langkah pencegahan penyakit. Harapan kami adalah semakin sedikit masyarakat di Jawa Barat, khususnya di Tasikmalaya dan sekitarnya, yang menderita penyakit," ujar Mona, Selasa (10/10/2023).
Kota Tasikmalaya menjadi tuan rumah seminar nasional ke-42 Prodia dengan tema "Ketahui Gaya Hidup Sehat dan Tepat Berdasarkan Genmu." Narasumber dalam seminar ini adalah dr. Mia Miranda, Sp.GK, dan Riska Widyasari, S.Si. Acara ini diadakan di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya pada Sabtu, (7/10/2023), dan dihadiri oleh 100 peserta umum offline.
Dalam seminar tersebut, dr. Mia Miranda, SpGK, menjelaskan bahwa saat ini penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak adalah penyakit tidak menular yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, seperti diet tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Namun, pentingnya menerapkan pola hidup yang sesuai dengan genetika juga dipahami dengan baik, karena genetika memainkan peran penting dalam metabolisme nutrisi dan gaya hidup.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait