Salah seorang anggota komunitas pencinta lingkungan yang juga sebagai orang yang dikirimkan pesan oleh nomor yang diduga milik Kadis LH Kota Tasikmaya itu, Harniawan Obech mengatakan, kedatangan dirinya bersama anggota lainnya ingin mempertanyakan pesan yang dikirimkan kepada dirinya.
"WA saya terima pada pukul 17.32 WIB. Mana aing ciwulan teh diajak bebersih mah arareuweuh hah !'. Dalam kontek bahasa arareuweuh itu kan bukan personal, nah ini yang membuat sebuah pertanyaan, apakah ini ke saya hanya pribadi atau pun tidak," kata Obech.
Lalu, dirinya membalas pesan tersebut "maaf ini dengan siapa. Maksudna kumaha". Namun nomor yang mengirimkan pesan tersebut tidak membalas lagi. Setelah itu dirinya berinisiatif menelepon melalui WA dan GSM, akan tetapi tidak ada jawaban.
"Setelah ditelusuri nomor itu emang milik pak Deni. Sehingga kita datang ke sini ingin mengklarifikasi, tapi kan jawaban seperti itu, bahkan keluar kata-kata kasar yang memang itu menurut saya kurang bagus walaupun itu segi emosional," kata Obech.
Ia menuturkan, sampai saat ini belum ada penyelesaian perihal pesan tersebut yang dikirimkan lewat nomor milik Kadis LH itu.
"Sudah jelas seorang pejabat itu harus bisa mengendalikan emosinya. Belum ada penyelesian sampai saai ini. Saya paham karena teman-teman juga, ya mungkin emosi,"jelas Obech.
"Tapi yang jelas yang perlu ditandaskan itu barusan berkata kotor pun saya pikir sudah tidak mencerminkan seorang pejabat,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait