TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Isak tangis mengiringi proses pemakaman jenazah Fajar Muhammad Nur alam (26) yang diduga menjadi korban aksi pembegalan di Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Anak kedua dari pasangan Dedi Supriadi dan Almarhumah Ai Kartika tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieuntung, Kota Tasikmalaya, Senin (11/09/2023) sore.
Pantauan di lapangan, pemakaman korban begal tersebut diiringi isak tangis keluarg, teman dan sahabat yang turut mengantarkan almarhum ke TPU Cieunteung.
Ayah korban, Dedi Supriadi (62) mengatakan, di mata keluarga, Ajay sapaan akrab korban, memiliki kepribadian yang sangat baik, baik sama keluarga, temannya maupun sama tetangga di sekitar.
"Sama keluarga sangat baik, sama temannya, dan tetangga. Dia sangat baik tidak pernah ada masalah apapun,"ucap Dedi.
Ia mengungkapkan, saat dirinya menerima kabar bahwa anak bungsunya ditemukan meninggal dunia dengan luka senjata tajam (sajam) sangat kaget dan syok.
"Sangat kaget, anak sendiri ditemukan sudah meninggal dunia," kata Dedi.
Meski dirinya sudah mengiklaskan kepergian anaknya, akan tetapi Dedi berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.
"Harapnnya kasus ini cepat selesai, karena saya kasian sama mayatnya, hukuman buat pelaku tentunya yang setimpal," harapnya.
Sebelum dimakamkan, korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai driver ojek online itu dilakukan autopsi oleh Dokter Forensik Polda bersama Tim Unit Inafis Satreskrim Porles Tasikmalaya Kota di Rumah Sakit SMC, Kabaputen Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait