Lebih lanjut, Kurnia menjelaskan bahwa peretasan tersebut terjadi melalui celah keamanan dalam konten. Dia menduga peretasan ini masuk melalui konten atau berita di dalam website.
"Mereka (peretas) menginjeksi konten iklan judi secara ilegal. Kami akan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.
Kasus ini menekankan pentingnya meningkatkan sistem keamanan dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Kurnia menegaskan, pihaknya akan memasang sistem keamanan tambahan seperti SSL dan Firewall guna mengantidipasi hal serupa.
Dia menambahkan bahwa insiden ini disebabkan oleh peretas yang tak bertanggung jawab. "Jelas, ini adalah tindakan peretasan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait