TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sudah mengantungi identitas pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu korban tewas, Polres Tasikmalaya Kota menargetkan pelaku ditangkap minggu ini.
"Identitas tersangka pelakunya sudah ada, insyaaAllah minggu ini sudah tertangkap," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, melalui Kasatreskrim, AKP Agung Tri Poerbowo, Rabu (13/9/2023).
Sebelumnya, kasus pengeroyokan yang menewaskan Fajar Muhammad Nur Alam (26), warga Kampung Kebon Tengah, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ini disangka kasus pembegalan.
Peristiwanya terjadi di dekat Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/9/2023) dini hari, dan Fajar ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan.
Namun dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, kasus tersebut ternyata kasus pengeroyokan berlatar belakang perseteruan dua kelompok bermotor.
Menurut Agung, pihaknya akan bertindak tegas karena kasus pengeroyokan hingga jatuh korban tersebut dipastikan berlatarbelakang masalah berandalan bermotor.
"Ulah mereka selalu meresahkan, bahkan kali ini menelan korban jiwa, walau sebenarnya kejadian tersebut merupakan perseteruan antar dua kelompok bermotor," ujar Agung.
Hasil penyelidikan sejauh ini, lanjut Agung, pihaknya mengidentifikasi ada empat pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan tersebut.
"Keempatnya saat ini sedang dikejar, dan kami berharap dalam minggu ini bisa ditangkap," kata Agung.
Kasus pengeroyokan ini berawal dari pertemuan secara kebetulan antar kelompok korban dengan kelompok pelaku di sebuah SPBU.
Timbul ketegangan setelah kedua kelompok saling pandang. Namun tak sampai terjadi kontak fisik. Sebelum meninggalkan SPBU, kelompok tersangka meminta nomor HP salah satu anggota kelompok korban.
"Hari berikutnya, kedua kelompok saling memaki dan mengejek melalui jejarimg WA. Puncaknya, korban menantang kelompok pelaku untuk bertarung dan mereka sepakat bertarung di Jembatan Ciloseh," kata Agung.
Pada hari yang ditentukan, Sabtu (9/9/2023) dini hari, korban bersama Maulana Kurnia (22), temannya, tiba lebih dulu di lokasi.
Tak lama kelompok pelaku pun terlihat berdatangan menggunakan dua sepeda motor, dan ada yang mengeluarkan celurit.
Maulana ketakutan dan langsung kabur dari lokasi. Sedangkan Fajar malah berupaya menantang kelompok pelaku.
Saat Maulana kembali ke lokasi bersama warga, kelompok pelaku langsung kabur. Di lokasi Fajar ternyata tak kelihatan.
Korban akhirnya ditemulan tak bernyawa di kolong jembatan, dengan kondisi tubuh luka-luka di tangan, paha dan punggung.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait