JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi PPP, Nurhayati Effendi, setuju dengan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) jika pemerintah tidak serius mengatasi permasalahan polusi udara di sejumlah wilayah khususnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
“Saya setuju saja karena untuk menangani polusi udara diperlukan koordinasi dari beberapa menteri terkait dan komisi,” kata Nurhayati kepada wartawan, Senin (04/09/23).
Pembentukan pansus, lanjut Nurhayati, juga diperlukan karena polusi udara merupakan masalah serius yang berdampak terhadap kesehatan, terutama bayi dan anak-anak.
Bayi dan anak-anak terancam terjangkit penyakit ISPA jika masalah polusi udara dibiarkan berlarut-larut.
“Juga beresiko meningkatkan stunting di kemudian hari. Maka perlu penanganan yang cepat dan tepat,” tegas Nurhayati.
Nurhayati pun mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan solusi jangka pendek mengatasi polusi dengan menerapkan sistem Work From Home (WFH) bagi ASN.
Menurut Nurhayati, kebijakan WFH berguna mengurangi jumlah kendaraan yang disebut-sebut sebagai besar polusi udara.
“Ya ini menangani polusi jangka pendek tentunya dengan WFH,” kata Nurhayati.
Kendati demikian, ia berharap pemerintah bisa lebih serius lagi memikirkan langkah jangka panjang dalam mengatasi masalah udara.
Salah satunya, lanjut Nurhayati, dengan mengurangi industri sumber polusi seperti yang menggunakan bahan bakar batu bara.
“Mengurangi industri yang memakai bahan bakar batu bara dan menanam pohon anti polutan, penghijauan kota dengan diperbanyak taman-taman kota," ujarnya.
Penggunaan transportasi massal di kota-kota besar juga cukup signifikan untuk mengurangi polusi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait