Lebih jauh, Danramil Sukaraja Kapten Inf Adie Jumali menyampaikan, kendala dalam pengibaran bendera raksasa di atas ketinggian adalah hembusan angin kencang.
"Kendalanya adalah angin kencang yang mencapai 50 knot. Saat kami lakukan gladi, bendera sempat robek dan tali juga putus," ujarnya.
Kendati demikian, pengibaran bendera merah putih raksasa di Bukit Panyangrayan berjalan lancar dan bendera dapat berkibar dengan baik.
"Alhamdulillah, hari ini pengibaran bendera sepanjanh 150 meter kali 10 meter berjalan lancar. Ini berkat dukungan semua masyarakat dan juga dari pak Dandim 0612 Tasikmalaya," ucapnya.
Kapten Inf Adie berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan dan bisa dikolaborasikan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya.
"Ke depannya diharapkan pengibaran bendera merah putih raksasa ini jadi agenda rutin. InsyaAlloh tahun depan, kami rencanakan pengibaran bendera sepanjang 382 meter sesuai dengan hari jadi Kabupaten Tasikmalaya," tandasnya.
Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf R Henra Sukmadjidibrata mengatakan, dalam mengibarkan bendera merah putih sepanjang ini apalagi di atas ketinggian bukanlah hal yang mudah. Ada perjuangan yang harus ditempuh agar bendera ini dapat berkibar dengan baik.
"Sebagai generasi muda tentunya kita harus terus berjuang meneruskan perjuangan para pejuang dulu dalam memerdekakan bangsa dari penjajahan," kata Letkol Inf R Henra.
Karena kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati selama 78 tahun ini bukan hal yang mudah dicapai oleh para pejuang. Kita harus mengingat kembali sejarah supaya kita bisa mensyukuri sehingga ke depannya bisa berbuat yang lebih baik lagi dengan perbuatan yang positif," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait