PPM Dosen FIK Unsil Berikan Penyuluhan dan Edukasi Pencegahan ADB untuk Ibu Balita di Tasikmalaya

Kristian
Tim PPM Dosen FIK Unsil Berikan Penyuluhan dan Edukasi Pencegahan ADB Kepada Ibu Balita di Tasikmalaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

"Jadi memang di Indonesia sendirikan jumlah anak anemia itu dari 10 orang itu tiga anak. Jadikan memang cukup dikhawatirkan juga. Di Tasikmalaya juga sama prevalensinya masih tinggi, itu kurang lebih 30 persen," lanjut dia.

Dikatakan Nisatami, anemia mengakibatkan asupan oksigen ke jaringan tubuh terutama jaringan otak berkurang. Pada anak-anak di bawah usia 5 tahun kekurangan oksigen ke jaringan otak dapat mengkibatkan menurunnya fungsi kognitif, menghambat pertumbuhan, dan perkembangan psikomotorik.

"Penyebabnya, karena memang defisiensi zat besi yang otomatis kekurangan asupan pangan sumber zat besi yang harus diperhatikan. Karena balita ini banyaknya diberikan makanannya itu miskin asupan yang tinggi protein," ujarnya.

Tambah Nisatami, untuk mencegah terjadinya ADB pada balita banyak yang bisa dilakukan oleh para orang tua, salah satunya harus memperbanyak pangan yang mengandung zat besinya.

"Seperti tadi protein hewani, nabati, sayur-sayuran hijau, karena kan itu mudah didapatkan di lingkungan sekitarnya. Jadi tidak harus mahal, tidak harus dari daging-dging yang mahal. Bisa juga dari ati ayam," tutur Nisafami.

Lanjut dia, tanda dan gejala ADB adalah mudah lelah, nafas pendek, merasa lemas, mudah marah, mudah pusing atau sakit kepala, dan penurunan kemampuan fisik.

Nisatami menambahkan, kondisi ketika anak kekurangan zat besi juga akan mempengaruhi kepada jumlah sel darah merah dalam tubuh. Pasalnya, sel darah marah ini dipengaruhi atau bahan dasarnya zat besi, di sumsum tulang belakang itu sedikit kandungannya tidak terbentuk.

"Ya, salah satunya harus rutin ya mengecek pertumbuhannya setiap bulan ke posyandu, selain itu juga diberikan asupan yang tinggi dengan zat besi, juga berikan perhatiannya," jelas dia.

Dia berharap dengan digelarnya penyuluhan pencegahaan SDB ini, masyarakat bisa teredukasi dan meningkatkan perhatiannya terhadap tumbuh kembang anak, dengan memberikan asupan yang berkualitas.

"Harapanya, masyarakat di wilayah sini itu semakin tergugah, semakin perhatian terhadap anak-anaknya, terutama pertumbuhan dan perkembangannya dengan salah satunya itu pendekatannya pemberian asupan tinggi zat besi dari makanan yang ada disekitar," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network