TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Lorong merah putih sepenjang 250 meter di Tasikmalaya dibangun warga untuk menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 78.
Lorong merah putih ini berada di Jalan Kampung Cibahong, RT 019 RW 08, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.
Lorong merah putih ini juga dihiasi dengan lampu warna-warni dan hiasan bernuasa hari kemerdekaan lainnya. Jika malam hari, lorong merah putih ini akan sangat indah dengan kelap-kelip lampu yang berada di sepanjang jalan.
Di gerbang masuk lorong merah putih, dibangun gapura besar dari bambu dan juga lambang negara burung Garuda serta foto proklamator Indonesia, Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta.
Salah seorang warga, Bahrudin (54) mengatakan, pembuatan lorong merah putih dalam rangka menyambut HUT RI ke-78 sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh seluruh warga di kampungnya.
"Pertama tentunya kita bersyukur pada Allah SWT. Ini untuk memeriahkan dan menyambut HUT RI ke 78. Ini bukan kali pertama kita buat seperti ini, sudah dari 4 tahun ke belakang," ucap Bahrudin saat didatangi di lokasi, Sabtu (12/8/2023).
Ia menuturkan, ide membuat lorong merah dan ditambah pernak-pernak lainnya atas kekompakan warga sekitar. Lanjut dia, untuk membuat lorong merah putih sendiri, pihaknya membutuhkan waktu yang panjang serta modal yang tak sedikit.
"Kalau tidak salah ini 250 meter, ini dari wilayah RT 019 sampai batasnya ke RT 020. Ide memang dari masyarakat sendiri, utamanya ini penggerak bapak Cicip Sucipto, intinya semua ikut mengeluarkan tenaga," ujarnya.
"Utamanya ini hasil swadaya dari masyarakat di sini. Alhamdulilah, semua mendukung. Kalau untuk pengerjaannya sampai hari ini itu sekitar dua minggu. Kebetulan tahun ini ada burung Garuda yang dibuat dari ranting pohon. Yang dipasang dipinggir jalan ada di tengah-tengah," jelasnya.
Badrudin berharap di HUT RI ke 78 ini, masyarakat khususnya di Kampung Cibahong semakin memperkuat persatuan dan kesatuannya.
"Harapan utamanya untuk warga di sini, di HUT RI ke 78, tetap dijaga persatuan dan kesatuan terutama dalam gotong royong di lingkungan masing-masing. Sebab dengan gotong royong apapun semua bisa terwujud," pungkasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, warga masih melakukan gotong-royong guna mempercantik gapura yang lainnya.
Lorong merah putih ini juga menjadi perhatian warga dari luar kampung dan desa lainnya sehingga menjadi destinasi wisata di Tasikmalaya.
“Saya lihat di medsos ada lorong merah putih di sini, sengaja datang karena penasaran ingin tahu. Ini bagus, warganya sangat kreatif,” ujar Asep Tedi, warga Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
