CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 192 siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Putera Nusantara (BPN) Tasikmalaya mengikuti kegiatan Perkemahan Masa Tamu (Permata) di Bumi Perkemahan Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jumat dan Sabtu (11-12/8/2023).
Permata siswa baru dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMK BPN Tasikmalaya, Dedi Saripgani.
Usai pembukaan, para peserta permata langsung mengikuti serangkaian kegiatan seperti perlombaan yang dibimbing langsung oleh kakak kelasnya.
Para peserta permata dari semua jurusan tersebut sangat antusias ketika mengikuti perlombaan yang sudah diberikan oleh kakak kelasnya tersebut.
Dedi Saripgani mengatakan, kegiatan permata yang diikuti oleh siswa baru tersebut merupakan salah satu lanjutan dari Kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Permata ini rangkaian dari kegiatan penerimaan siswa baru. Dari mulai MPLS selanjuntnya ada malam bina iman dan taqwa (mabit) yang ditutup dengan permata tahun 2023 untuk siswa baru," kata Dedi.
Ia menturkan, permata tersebut merupakan pondasi untuk mengenalkan kepramukaan. Selain itu, sebagai upaya membina karakter siswa yang mandiri.
"Yang pertama membina karakter siswa yang mudah-mudahan generasi bangsa selanjutnya hubungannya dengan kepramukaan mereka lebih tertata, lebih mandiri dan juga untuk menggali rasa potensi diri baik bakat dan minatnya bisa diketahui," kata dia.
"Mudah-mudahan juga dengan kegiatan ini lebih tertarik lagi dan kegiatan ini harus didasari dengan rasa kegembiraan," sambungnya.
Menurutnya, kegiatan itu tidak hanya diisi dengan materi kepramukaan saja, melainkamln akan dihadirkan juga berbagai kreasi.
"Untuk kegiatan kalau dilihat dari rondown mulai dari awal pembukaan, perlombaan kreasi, lomba dekorasi tenda, karnaval, got talent, dan malam ada api unggun. Hari besok ada hiking, mudah-mudah penutupan jam 12.00 WIB bisa beres,"ujarnya.
Dedi mengimbau kepada seluruh peserta agar bisa lebih mencintai terhadap lingkungan dan saling menghargai antar sesama.
"Kami imbau peserta untuk tetap menjaga kebersihan, jangan buang sampah sembarang dan juga tentunya harus saling menghargai antar sesama, jangan saling membully dan tetap saling membantu,"paparnya.
Dedi berharap, dengan permata ini kepercyaan diri para siswa bisa lebih meningkat yang nantinya bisa direpleksikan di sekolah.
"Harapannya anak lebih mandiri, bisa mengetahui tentang kegiatan di alam , rasa percaya dirinya lebih meningkat lagi, dan bisa merepleksikan lagi ketika nanti di sekolah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait