Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Tamansari, H Wahid mengatak, jauh sebelum adanya program dari Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah untuk budidaya magot, pihaknya sudah lama melakukan hal tersebut.
"Kami sebetulnya sudah lama melakukan hal itu, yang mana jauh sebelum adanya program Pj Wali Kota untuk budidaya magot. Namun gayung bersambut, ada pihak Pertamjna yang mau membantu kami mengembangkan budidaya magot ini," ucap Wahid.
Ia menuturkan, bantuan lain yang diberikan Pertamina tentunya akan diarahkan untuk kebutuhan pertanian yakni menanam jagung sebagai bagian untuk membuat pakan magot.
"Proteinnya dari magot, karbohidratnya dari jagung ditambah dengan huut. Saat ini sedang coba dikembangkan pakan tersebut," kata dia.
Wahid menambahkan, pada 2024, pihak Pertamina juga akan memberikan bantuan untuk pengolahan sampah non organik. Untuk mensupport pengadaan mesin pencacah dan pembuatan paping block.
Pihaknya juga sudah merencanakan pengolahan sampah non organik menjadi papin block. “Tahun ini, kita mendapat bantuan untuk mengembangkan budidaya magot terintegrasi. Jadi, selain budidaya magot, tapi juga meningkat ke peternakan dan pertanian," paparnya.
"Alhamdulillah, kami sudah menyepakati kerjasama dengan Pertamina sampai tahun 2025. Tahun 2022, kita diberi bantuan untuk pelatihan dan bantuan untuk pengadaan alat budidaya magot," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
