Implementasikan Kurikulum Merdeka, SDN Citapen Kota Tasikmalaya Gelar Citapen Peduli dan Empati. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Asep Juhariyono
Tak hanya para anak yatim piatu dan siswa yang kurang beruntung, santunan dari SDN Citapen juga diberikan kepada warga yang ada di lingkungan sekolah, di antaranya para pedagang, juru pakir, dan masyarakat sekitar.
"Santunan kita berikan kepada anak yatim piatu, anak yatim, kemudian anak kurang beruntung pada saat ini yang ekonominya kurang memungkinkan, dan pedagang atau pun abang parkir atau mereka yang ada di sekitar lingkungan sekolah," ujar Ene.
Ene berharap, melalui kegiatan tersebut bisa meningkatkan dan mempertebal rasa keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa, sesuai dengan Program Profil Pelajar Pancasila yang ada di dalam Kurikulum Merdeka. Pada momen Hari Anak Nasional ini juga, Ene bertekat menjaga dan melindungi anak, karena anak merupakan generasi bangsa san calon pemimpin di masa depan.
"Harapan saya tentu saja kegiatan ini mempertebal rasa keimanan kepada tuhan yang maha esa, sesuai profil pelajar pancasila dan tetap mengutamakan kepedulian terhadap peserta didik kita yang kurang mampu," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya Ir. Hj. Ely Suminar, M.P mengapresiasi kegiatan yang digelar SDN Citapen. Menurutnya, melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian anak terhadap rekan - rekannya sesuai dengan Program Profil Pelajar Pancasila yang ada di dalam kurikulum merdeka.
"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini menunjukan anak - anak ini wujud dari Profil Pelajar Pancasila yang mempunyai kepedulian terhadap rekan - rekannya. Sehingga satu momen dengan tiga judul ini, 1 Muharram, Hari Anak Nasional dan 10 Muharram, membantu mewujudkan kurikulum merdeka yang ada di SD Citapen ini," kata Ely.
Usai kegiatan santunan dilaksanakan, seluruh siswa dihibur dengan penampilan Band Religi Hijrah Voice. Siswa pun tampak terhibur, bahkan ada yang ikut bernyanyi ke atas panggung.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait