TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Belum adanya kejelasan kapan pengembalian uang tabungan siswa SD Negeri 1 Pakemitan dan SDN 3 Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang diduga dibawa kabur mantan kepala sekolah membuat para orang tua resah.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan. Belum ada titik terang serta belum ada itikad baik yang serius. Hanya sebatas obrolan-obrolan biasa saja tapi tidak ada buktinya,” ujar koordinator orang tua siswa, Dodi Kurniadi, Senin (14/7/2023).
Menurut Dodi, uang tabungan miliknya rencananya bakal digunakan untuk biaya melanjutkan anaknya ke SMP. Namun, pasca kejadian tersebut pihaknya terpaksa harus meminjam ke tetangga dan kerabat.
“Uang tabungan tadinya buat biaya anak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Kebetulan anak saya baru lulus, tapi uangnya malah dibawa kabur. Jadi saya pinjam dulu sama saudara,” ucapnya.
Ia menyebut, keresahan karena belum adanya kejelasan kapan uang tabungan siswa dikembalikan bukan hanya dirasakan oleh dirinya, tapi dirasakan pula oleh semua orang tua siswa yang mengalami nasib yang sama.
"Ini bukan menimpa saya aja, pasti orang tua yang anaknya kelas enam juga sama, uang tabungan itu untuk biaya sekolah ke jenjang selanjutnya," tuturnya.
Dodi menegaskan, jika uang tabungan siswa tak kunjung dibagikan dalam waktu dekat, para orang tua siswa akan kembali menyelenggarakan aksi. Selain itu, orang tua siswa juga berencana mendatangi kantor bupati jika masalah tersebut tak bisa diselesaikan.
"Hasil kemarin aksi unjuk rasa, janjinya tanggal 30 Juli. Jika tidak ada realisasi, kami akan aksi lagi," kata dia.
"Kemarin, alhamdulillah dari pemda, kabid disdik datang ke sini musyawarah, tapi ketika ditanya masalah solusi, mereka masih bingung. Kalau dari disdik tidak bisa menyelesaikan masalah ini, kami akan audiensi ke bapak bupati sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya," tegas dia.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait