Sri Sagundayani, Owner King Potato, Kentang Panggang dan Goreng di Mambo Kuliner di Tasikmalaya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian
Awalnya, Sri iseng mencoba mengaplikasikan hasil riset dari YouTube tersebut, karena setahunya di Kota Tasikmalaya belum ditemukan jajanan tersebut. Sudah satu bulan dirinya menjalani bisnis kuliner King Potato.
"Kita coba di Tasikmalaya untuk menyajikan ini. Kebetulan, belum ada di Tasikmalaya. Saya dan suami beri nama King Potato. Baru berdiri satu bulan yang lalu. Belum lama, kita masih merintis. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih maju lagi, bisa banyak peminatnya," kata Sri Sagundayani, saat ditemui di arena Mambo Kuliner Night, Sabtu (22/7/2023) malam.
King Potato menawarkan makanan dua varian olahan kentang, yakni kentang panggang dan kentang goreng. Varian kentang panggang proses pembuatannya dipanggang terlebih dahulu selama dua jam. Hal itu dilakukan agar kentang empuk dan cita rasanya berbeda.
"Kita ada dua varian, di King Potato ini ada kentang panggang sama kentang goreng. Kentang panggang kita panggang selama dua jam, supaya mendapatkan kentang yang empuk dan cita rasanya lebih berbeda," ujar Sri.
Sedangkan varian kentang goreng, lanjut Sri, prosesnya kentang yang sudah rebus kemudian digoreng. Tak jauh beda dengan kentang panggang, tetapi yang membuat berbeda adalah toping arigano di atas kemasannya. Untuk kemasan kentang panggang, diberikan macam - macam saus, seperti saus barbeque, keju, lada hitam, dan ditaburi daging cincang.
"Kalau kentang goreng pake saus, paling yang berbeda kita berikan toping origano di atasnya. Kentang panggang, kita beri saus, sausnya macam-macam. Ada saus barbeque, keju, lada hitam dan kita campur sama daging cincang," ucap Sri.
Untuk harga, kentang panggang di King Potato dibandrol Rp18 ribu per porsinya. Sedangkan, untuk kentang goreng dibandrol Rp15 ribu per porsinya. Harga tersebut lebih murah dibandingkan di kota - kota besar lain, dan respons konsumen pun banyak. Hampir setiap membuka stand di arena Mambo Kuliner Night, stok 10 kilogram selalu habis terjual.
"Alhamdulillah, rame responsnya, kita selalu habis jualan di Mambo ini. Stok 10 kilogram, selalu habis. Ada menu baru, ada es krim Singapura. Kebetulan sudah sold out," pungkas Sri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait