Lanjut Asep, pihaknya mendatangkan langsung tim juri dari luar daerah. Hal tersebut agar penilaian yang diberikan juri bisa objektif. Sedangkan dari segi penialaian mereka hanya akan menilai dari rasa nasi liwet yang dibuat oleh para peserta. Meskipun peserta membawa berbagai lauk pauk yang mewah itu tidak akan menjadi tambahan penilaian.
"Penilaian ini hasil musyawarah yang kami buat bersama para tokoh. Jadi ada tim juri khusus yang kami datang dari luar wilayah Desa Sukaraja. Untuk penilaiannya juga hanya dari rasa nasi liwet saja. Jika peserta membawa lauk pauk, seperti ikan dan lainnya itu tidak akan dihitung," tutur dia.
"Untuk pemenang biasanya kan 1, 2, 3, dan harapan, tapi ini kami seluruh peserta insyaalloh akan mendapatkan semacam reward dari kepanitian," lanjutnya.
Asep menyebut, awal ide dan gagasan perihal diadakannya perlomban masak nasi liwet ini adalah pihaknya ingin mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Awal ide dan gagas yang kami buat, tiada lain karena kami ingin mempersatukan seluruh LKD Pemerintahan Sukaraja beserta masyarakatnya disatu titik koordinat," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Rajapolah Asep Suhendar, mengapresiasi acara tersebut terlebih antusias masyarakat begitu besar. "Tentu kami apresiasi, momentum tahun baru hijriah jadi sarana silaturahmi. Terima kasih untuk Desa Sukaraja," ujar Asep Suhendar.
Ia menyebut, untuk tingkat kecamatan pihaknya juga akan menghelat pawai obor yang setiap tahunnya selalu diadakan. "Kalau tingkat kecamatan malamnya, kita pawai obor diikuti oleh masyarakat dari 8 desa yang ada di Rajapolah," ucapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait