TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tiga rumah di Kampung Ciseupan, Desa Janggala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, terancam longsor.
Warga saat ini khawatir terjadi longsor susulan dan rumahnya ikut terbawa longsor karena cuaca yang masih kerap turun hujan dengan intensitas tinggi.
Bencana alam tanah longsor terjadi pada Jumat pekan lalu juga memutus akses jalan dua desa karena ikut ambles. Jalan desa dengan lebar 3 meter ambles sepanjang 50 meter.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Efen Effendi (50) mengatakan, jalan yang menghubungkan Desa Janggala dan Desa Sukapura ambles sehingga akses jalan terputus.
“Kejadiannya Jumat. Saat itu hujan turun cukup lama sejak Kamis sore hingga Jumat pagi. Pas subuh hujan lebat dan gorong-gorong tertutup lumpur. Air pun menggenangi jalanan dan menyebabkan ambles,” kata Efen di lokasi, Sabtu (15/7/2023).
Menurutnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu akibat amblesnya jalan tersebut. Warga terpaksa mencari jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh. Lanjut dia, tiga rumah warga yang tak jauh dari jalan juga terancam longsor. Pasalnya, sudah ada rumah warga yang mengalami retak-retak.
“Warga cari jalan alternatif. Ada yang gunakan jalan setapak seperti anak-anak yang mau ngaji. Itu pun harus memutar dulu. Alhamdulillah tidak ada korban. Hanya 3 rumah warga terancam longsor. Penghuninya sudah dievakuasi ngungsi ke rumah tetangga,” ujarnya.
Effendi menuturkan, masyarakat saat ini bergotong-royong perbaikan jalan dengan bahan seadanya. Pasalnya, pascalongsor belum ada bantuan dari pemerintah desa, kecamatan, maupun Kabupaten Tasikmalaya.
“Sudah seminggu masyarakat gotong royong memperbaiki jalan dengan swadaya. Sekarang kami semua sedang berjibaku untuk antisipasi terjadinya longsor susulan. Alhamdulilah diberikan jalan oleh Allah, masyarakat mencari dana talang dan untuk mengembalikannya entah dari mana. Jadi ini bahan semua batu-batu merupakan swadaya masyarakat,” ucapnya.
“Karena sampai saat ini pemerintah belum ada memberikan bantuan. Sejak kejadian juga saya sudah melaporkan ke kepala desa dan Camat Sukaraja. Namun, masih belum terlihat bantuannya,” lanjutnya.
Dia berharap, pemerintah cepat tanggap untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang tertimpa musibah. “Kami harap pemerintah yang di atas untuk cepat tanggap, bukan hanya sekadar menerima laporan saja, tapi dengan cepat membantu kami, karena kami sangat butuh bantuan,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait