BANJAR, iNewsTasikmalaya.id – Sebuah ironi terlihat di salah satu ikon Kota Banjar, Jembatan Viaduct. Trotoar di sisi kanan jalan, yang mengarah ke Soponyono, mengalami kerusakan parah.
Sebagian permukaannya amblas dan miring, menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang mata sekaligus membahayakan pejalan kaki.
Kerusakan ini menjadi keluhan banyak warga yang setiap hari melintasi jembatan. Salah satunya Yuni Yulianti, warga Banjar, yang merasa khawatir melihat kondisi trotoar.
“Sudah sangat rusak. Bagi pejalan kaki, ini tidak nyaman dan bisa sangat berbahaya,” ungkapnya pada Senin (4/8/2025).
Warga lain, Lia, menambahkan bahwa kerusakan ini tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga merusak estetika kota.
“Ini trotoar di pusat kota, seharusnya menjadi cerminan wajah kota yang tertata rapi dan nyaman. Kami berharap pemerintah segera memperbaikinya,” ujarnya.
Kerusakan ini membuat para pejalan kaki terpaksa berjalan di bahu jalan, meningkatkan risiko kecelakaan. Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian serius terhadap fasilitas publik.
Masyarakat berharap Pemerintah Kota Banjar segera mengambil langkah konkret. Perbaikan trotoar ini tidak hanya akan mengembalikan fungsinya, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi warganya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
