Kapolsek menambahkan, keterangan dari saksi lainnya bahwa korban sempat bertamu ke salah seorang warga, Muhtar Asoni pada Senin, 3 Januari 2022.
Kepada Muhtar, korban sempat mengeluhkan bahwa usahanya berjualan tahu bulat hanya mendapatkan uang Rp 12.500 dan bercerita jika korban memiliki hutang.
"Kemungkinan korban ini depresi karena himpitan ekonomi," ucap Dede.
Mantan Kapolsek Rajapolah ini menjelaskan, korban kemudian pergi dari rumah Muhtar dan ketika ditanya saksi akan pergi kemana? Korban menjawabnya "Rek kamana we (akan kemana saja)"
"Saksi Muhtar membenarkan jika pakaian yang dikenakan korban identik dengan pakaian saat ditemukan sudah meninggal di pohon dukuh," tandasnya.
"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan korban dan membuat surat pernyataan tidak akan dilakukan autopsi. Jenazah korban sudah dimakamkan di TPU Aisya Rashida Tamansari," pungkas Dede.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Sukamulya, Desa/ Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya digegerkan dengan temuan mayat tergantung di pohon dukuh di kebun warga, pada Minggu, 9 Desember 2022.
Korban ditemukan oleh warga yang sedang mencari kayu bakar. Saat ditemukan mayat korban sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Temuan mayat pria tergantung di pohon dukuh tersebut dilaporkan ke polisi dan petugas mengevakuasinya ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait