Anak Bunuh Ayah Kandung di Ciamis, Korban Dicangkul Kepalanya

Heru Rukanda
Anak Bunuh Ayah Kandung di Ciamis, Korban Dicangkul Kepalanya. Foto: iNews.id/Acep Muslim

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Seorang anak membunuh ayah kandung di Ciamis. Pelaku bernama Suratman (43) membunuh ayah kandungnya, Samsusi (70) dengan menggunakan cangkul.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Dusun Kedungjarian, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Senin (22/5/2023) siang.

Istri korban histeris saat mengetahui suaminya terkapar bersimbah darah dengan luka di kepala di belakang rumanya.

Teriakan histeris istri korban pun mengundang perhatian warga dan tetangga sehingga berdatangan ke lokasi kejadian.

Warga yang datang sempat membawa korban ke Puskesmas Sidaharja. Nahas, nyawa korban tidak bisa tertolong akibat banyak mengeluarkan darah dari luka di kepala bekas dicangkul anaknya.

Informasi yang dihimpun, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Saat kejadian, gangguan jiwa Suratman diduga kambuh. Dia mengamuk kemudian mengayunkan cangkul ke kepala ayah kandungnya sendiri.

Suratman mengalami gangguan jiwa sejak 2009 silam. Iai kerap mengamuk jika menginginkan sesuatu. Oleh karena itu, korban kerap mengikat dan mengurung pelaku dengan tujuan agar tidak mengamuk dan membahayakan warga dan tetangga.

Sejauh ini, motif pelaku membunuh ayah kandungnya diduga kesal lantaran kerap diikat dan dikurung saat korban hendak pergi keluar rumah.

Kapolsek Lakbok Iptu Agus Hartdin Rivai membenarkan adanya peristiwa pembunhan tersebut. “Benar, telah terjadi penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Iptu Agus kepada wartawan, Senin (22/5/2023).

Menurutnya, kronologi pembunuhan tersebut berawal saat korban pulang dari sawah dan bertemu dengan anaknya di belakang rumah. saat itu, pelaku meminta tembakau untuk merokok.

Saat Samsuri hendak ke kamar mandi, tiba-tiba pelaku mengayunkan cangkul ke kepala korban sehingga korban tersungkur dan meninggal dunia.

"Motif pelaku yang merasa kesal karena sering diikat dan dikurung oleh korban tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network