Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Tasikmalaya Kini Bisa Dilintasi Lagi

Kristian
Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Tasikmalaya Kini Bisa Dilintasi Lagi. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sempat tertutup material longsor, jalan penghubung Kecamatan Sukahening dan Kecamatan Cisayong kini sudah bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Diketahui, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan sejumlah bencana alam seperti tanah longsor di Kampung Saribudi Barat, Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmlaya.

Tanah longsor menuturp ruas jalan penghubung Kecamatan Sukahening dan Kecamatan Cisayoang. Selain itu, material longsor juga menimpa dua rumah warga.

Seorang warga, Ade Rustamli (55) mengatakan, dengan bantuan petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, perangkat desa dan kecamatan, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya juga warga setempat, jalan yang tertutup material longsor sudah bisa dilewati kembali.

"Petugas mengevakuasi dulu tanah yang menutup jalan untuk bisa dilewati karena banyak anak sekolah juga yang lewat ke sini. Alhamdulilah, sekarang sudah bisa dilewati oleh pejalan kaki dan motor," ucap Ade, saat ditemui di rumahnya, Jumat (5/5/2023).

Ia menyebut, longsor terjadi pada Rabu (3/5/2023) malam. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayahnya. "Kejadiannya Rabu malam. Memang sudah beberapa hari di sini hujan deras sekali. Pas malam Rabu, dengar suara gemuruh seperti ada batu-batu yang menggelincir," ujarnya.

Menurutnya, beruntung insiden tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Hanya saja dua rumah warga mengalami rusak parah dan penguhuninya harus mengungsi.

"Di bawah rumah dua rusak, dan beberapa orang warga diungsikan. Dua rumah yang berada atasnya juga terancam longsor,” ucapnya.


Dua Rumah di Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya Terimpat Longsor. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

Ade menambahkan, warga yang rumahnya terancam longsor lebih memilih untuk mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Yang mengungsi pindah dulu ke rumah tetangganya dan rumah orang tuanya, karenakan kalau ada susulan takut juga, apalagi sekarang-sekarang hujan masih sering turun," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network