Pihak keluarga menganggap terduga pelaku penyulut petasan tidak bertanggung jawab. Pasalnya, terduga pelaku jangankan meminta maaf, sampai bayi meninggal dunia pun tidak datang melayat. Hal itu membuat dirinya prihatin. Padahal, orang terduga penyulut petasan sudah dewasa.
"Umurnya sekitaran 40-an. Mestinya dia paham kondisi kalau sekitar sini banyak bayi dan anak-anak," ungkapnya.
Nufuz mengatakan, sebelum keponakannya yang baru berusia satu bulan meninggal dunia, penyulut petasan juga pernah melakukan hal sama. Menyalakan petasan di dekat rumah.
Lanjut dia, para tetangga pun sudah memperingatkan yang bersangkutan jika suara petasan yang disulutnya mengganggu kenyamanan. Namun sayang, peringatan tetangga itu tidak digubris.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait