Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat mengatakan, saat kejadian kondisi gelombang ombak memang cukup tinggi. Perahu yang membawa wisatawan tersebut karam dihantam ombak.
“Kesembilan penumpang perahu termasuk tekong semuanya menggunakan life jaket. Korban yang meninggal dunia diduga karena panik dan pingsan sehingga ada air laut yang masuk ke paru-paru. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata AKBP Hidayat kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Seluruh wisatawan yang selamat saat ini masih menjalani perawatan di RS Pandega Pangandaran. Sementara itu, tekong perahu hanya menjalani rawat jalan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait