TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Lapas Kelas IIB Tasikmalaya galakan program pemberantasan buta aksara Alquran bagi warga binaan pemasyarakat (WBP) beragama Islam.
Program pembinaan religius yang dilaksanakan setiap Senin dan Rabu ini dibuka oleh Kalapas Tasikmalaya Davy Bartian, Rabu (1/3/2023).
Pembinaan WBP beraga Islam ini bertujuan agar warga binaan yang belum bisa membaca Alquran menjadi bisa dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Davy menyebut, kegiatan pembinaan pemberantasan buta hurup atau aksara Alquran ini diikuti oleh 174 warga binaan yang disinyalir memang belum mengetahui cara membaca Alquran dengan benar.
“Kegiatan ini harus dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua dengan harapan untuk terus diamalkan sesudah menjalani pidana di Lapas Tasikmalaya, agar bisa dijadikan bekal serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” kata Davy.
Menurutnya, dalam pembelajarannya, warga binaan diharuskan untuk melapalkan masing-masing huruf hijaiyah atau huruf Alquran. Selain itu, para warga binaan juga diharapkan dapat memahami dan mengamalkan isi dari Alquran dalam berkegiatan sehari-hari.
"Tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi kemampuan membaca maupun pemahaman terhadap Alquran harus dimiliki oleh warga binaan," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait