JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Kisah artis Ingrid Kansil pindah agama memang menarik perhatian publik. Ingrid Kansil yang juga sebagai seorang politikus diketahui sebelum menjadi mualaf, dikenal sebagai penganut Kristen yang terbilang taat.
Namun seiring dengan perjalanan spiritualnya, Ingrid Kansil pun akhirnya memutuskan untuk pindah agama dan memeluk agama Islam.
Perempuan berdarah Manado-Sunda itu dilahirkan dari orang tua yang beda agama. Sejak kecil, Ingrid Kansil pun terbiasa dengan budaya toleransi akan perbedaan keyakinan kedua orangtuanya.
Ayahnya, Setiabudi Kansil adalah penganut Kristen, sementara ibunya Inne Ruchaeni merupakan seorang muslim.
“Ayah dan ibu saya dulu beda agama, tapi tetap rukun satu rumah. Papa dari Sulawesi Utara, Mama asal Jawa Barat. Alhamdulillah, sekarang sudah hijrah semua,” ujarnya Ingrid Kansil dikutip iNews.id dari channel YouTube Venna Melinda, Rabu (11/1/2023).
Dikatakan Ingrid, dulu dirinya rajin ke gereja sebelum akhirnya memutuskan menjadi mualaf. Dia cukup taat dengan agama yang dianutnya saat itu. "Saya itu sangat percaya Tuhan itu yang mengatur semuanya. Sebelum masuk Islam, saya percaya bahwa Tuhan sudah atur semuanya,” kata dia.
Ingrid kemudian mendalami beberapa agama. Dia mengaku tidak seperti kebanyakan para mualaf, keputusannya memeluk agama Islam bukan karena mimpi atau kejadian tertentu. Hal tersebut terjadi setelah melewati proses belajar dan pencarian.
“Saya banyak diskusi dengan paman yang kebetulan lebih dahulu hijrah. Saya juga bertanya terkait beberapa perbedaan dalam agama,” tuturnya lagi.
Selama proses belajar itu, Ingrid mengaku lingkungannya cukup mendukung dan memengaruhi ketertarikan Ingrid pada Islam. Dia menghabiskan masa SD hingga SMP di sebuah sekolah Katolik di Cianjur, Jawa Barat.
Ingrid menuturkan, saat itu masih ngekos dan kamarnya sering dijadikan tempat salat bagi teman-teman muslimnya. Saat melihat teman-temannya salat, dia merasakan kedamaian yang sulit untuk dijelaskannya.
"Saat istirahat kuliah, teman-teman biasanya main ke kamar kosku dan salat. Ada kenikmatan tersendiri saat melihat mereka salat dan ngaji di depan aku. Nah, saat itu aku sudah mulai penasaran dan tanya ini itu ke mereka,” ungkap Ingrid.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait