TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Aslam Hidayatullah (19), salah seorang korban kecelakaan mobil tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Leuwidahu, Indihiang, Kota Tasikmalaya, hingga kini masih belum sadarkan diri.
Kondisinya masih kritis dan menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Aslam merupakan warga Kampung Cicariu, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Ade Supriatna (70) orang tua Aslam, mengatakan, saat ini kondisi anaknya masih belum sadar usai mobil yang ditumpangi bersama 3 temannya tertabrak kereta api di Indihiang.
“Kondisinya masih belum sadar pak,” kata Ade, Minggu (13/11/2022) di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Ia menuturkan, Aslam merupakan anak bungsunya dari 7 bersaudara. Saat ini dia bekerja di pabrik Suzuki di Karawang. “Aslam katanya mau main sama teman-temannya. Mungkin reunian sama teman semasa dipesantren dulu,” ujarnya.
Ade berharap anak bungsunya tersebut bisa segara sadar dan sembuh. “Kalau 3 temannya meninggal. Di mobil 4 orang salah satunya anak saya, Aslam. Mudah-mudahan cepat sembuh. Mohon doanya ya,” tandasnya.
Sementara itu, Taufik (50) orang tua dari almarhum Muhamad Alif Mutaqin (19) mengatakan, anaknya izin pergi bersama teman-temannya naik mobil mau berendam ke pemandian air panas Citiis, Galunggung. Mereka berangkat pukul 20.30 WIB. Ia mengaku sudah menginkhlaskan kepergian anaknya untuk selamanya.
“Langsung mau dibawa ke rumah untuk dipulasara dan dimakamkan,” kata dia.
Ia menyebut, Muhamad Alif Mutaqin merupakan mahasiswa di Universitas Siliwangi (Unsil). Almarhum saat ini baru semester 3 dengan mengambil jurusan sejarah.
“Anak saya kuliah di Unsil semester 3 jurusan sejarah. Mudah-mudahan diterima amal baiknya sama Allah swt,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait