TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum turut prihatin dengan maraknya aksi geng motor yang kerap terjadi akhir-akhir ini di Kota Tasikmalaya. Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari orang nomor dua di Jawa Barat tersebut. Ia mengaku, telah mendengar informasi soal geng motor yang melakukan aksi penganiayaan dan perusakan di Kota Tasikmalaya, pada Minggu (06/11/2022).
Uu menghimbau kepada para orang tua agar selalu menjaga anak-anaknya agar tak terpengaruh dan terbawa ikut dalam dunia geng motor. Karena berdasarkan temuan di lapangan, para pelaku perusakan dan penganiayaan yang tergabung dalam geng motor tersebut merupakan remaja tanggung yang masih berstatus sebagai pelajar.
"Saya sudah dengar informasi (geng motor) itu. Saya imbau para orang tua untuk menjaga anak-anaknya, karena memang itu kan anak - anak kita. Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga anak - anak kita," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (07/11/2022).
Agar anak terhindar dari pergaulan geng motor yang identik dengan kekerasan, Uu menyarankan agar para orang tua meningkatkan pendidikan anak. Namun, bukan hanya pendidikan duniawi saja yang harus ditempuh, tetapi pendidikan agama juga harus selalu dipelajari. Pasalnya, jika anak memperdalam ilmu agama, diyakini akan mendapatkan karakter yang baik. Salah satu contohnya adalah dunia pendidikan di Pondok Pesantren.
"Pertama dengan pendidikan. Bukan hanya pendidikan duniawi, tapi juga pendidikan ukhrowi pun harus diberikan biar seimbang. Karena kalau dibarengi dengan pendidikan ukhrowi, insya allah dia akan memberikan karakter yang baik. Makanya kalau bisa anak itu di pesantren lah, walaupun tidak hari libur di pesantren," kata Uu.
UU juga menghimbau selain meningkatkan pendidikan anak, masyarakat juga diminta agar bekerjasama serta koordinasi dengan pihak kepolisian. Jika di sekeliling lingkungannya ada hal yang mencurigakan atau tindak kriminalitas, segera melapor ke pihak kepolisian. Pasalnya, keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama.
"Ke dua, harus ada kerjasama dengan pihak kepolisian. Kalau ada kelihatan yang mencurigakan, yang membahayakan lapor ke polisi. Apalagi sekarang polisi sudah begitu terbuka. Jangan seolah - olah, biarin lah itu mah bagian kepolisian, tapi kita sebagai masyarakat juga harus berpartisipasi dalam menjaga keamanan, ketertiban terutama dalam geng motor tersebut," ucap Uu
Disinggung soal masyarakat yang melakukan sweeping memburu kelompok geng motor, Uu sangat menyetujui inisiatif tersebut. Pasalnya, kata Uu, keamanan di kepolisian sangat terbatas.
"Saya setuju, masyarakat mensweeping karena keamanan terbatas, polisi terbatas. Kalau masyarakat tidak terbatas," pungkas Uu
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait