4. Mayjen S Parman
S Parman lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918. Ia merupakan Asisten I Pangad. S Parman mengawali kariernya dengan bersekolah di sekolah Kedokteran STOVIA, Jakarta. Namun, cita-citanya harus dikubur karena Jepang menguasai Indonesia.
5. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
Sutoyo merupakan pahlawan revolusi yang lahir di Kebumen, 28 Agustus 1922. Ia sempat memperoleh pendidikan di sekolah Administrasi Pemerintahan saat masa kependudukan Jepang. Kemudian, ia bekerja sebagai pegawai negeri di Purworejo dan bergabung dengan TKR di bagian Kepolisian Tentara (Polisi Militer). Saat meninggal ia merupakan Inspektur Kehakiman.
6. Brigjen DI Panjaitan
DI Panjaitan merupakan Asisten IV Pangad. Ia lahir di Tapanuli, 10 Juni 1925 di desa Sitorang, Balige. Sejak kecil, DI Panjaitan sudah dikenal akan kecerdasannya hingga akhirnya masuk pendidikan militer Giyugun.
7. Lettu Pierre Tendean
Pierre Tendean merupakan ajudan Jenderal AH Nasution yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan saat peristiwa G30S PKI. Ia lahir di Jakarta, 21 Februari 1939. Ia merupakan lulusan Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) Angkatan IV.
Nah, itulah 7 pahlawan revolusi korban G30S PKI yang dibuang ke Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait