Israel Umpankan Tentara Wanita untuk Layanan Seks Tahanan Palestina Demi  Dapat Informasi

Muhaimin
Tentara wanita Israel.(Foto:Ist)

Laporan-laporan tersebut menuduh bahwa seorang petugas intelijen di penjara menempatkan para sipir wanita di sayap keamanan fasilitas penjara tersebut atas permintaan para narapidana.

Laporan Channel12 mengatakan tiga tentara terlibat dalam kasus tersebut. Seorang tentara wanita yang maju mengatakan dia telah diperintahkan untuk menemani Atallah di sekitar fasilitas, yang memberinya kesempatan untuk menyerangnya, termasuk dengan meraba-raba pantatnya, sementara bosnya menutup mata.

Sebagai gantinya, Atallah, sosok yang kuat di antara tahanan lainnya, membuat fasilitas itu tetap tenang untuk staf penjara.

“Mereka mengirim saya tugas yang seharusnya tidak saya lakukan sebagai objek seksual untuk mendapatkan intelijen,” kata salah satu korban kepada Channel12. 

“Salah satu tahanan keamanan bertindak sesukanya terhadap saya. Penghinaan, pelanggaran seksual, serangan verbal. Setiap kali saya datang untuk shift, saya merasa tertekan.”

Dia berkata bahwa dirinya digunakan sebagai objek, sebagai gadis cantik, sebagai wanita muda yang menggoda. "Hanya menjadi objek seksual untuk mendapatkan informasi dari mereka," paparnya.

“Komandan saya tidak peduli dengan apa yang saya rasakan atau alami,” katanya.

Menurut laporan Walla, petugas mengakui menempatkan para sipir wanita dengan tahanan setelah dia meminta kehadiran mereka dengan nama. Petugas itu diskors, tetapi sejak itu kembali ke layanan penjara.

Mantan tentara yang menyerukan penyelidikan mengatakan, “Saya berharap jaksa dan polisi membuka kembali kasus investigasi. Mereka perlu mengajukan dakwaan terhadap petugas intelijen yang memberi kami teroris dan semua orang yang mengetahuinya dan tetap diam, dan ada banyak orang seperti itu di penjara. Kami mengeluh bahwa tahanan itu melakukan pelecehan seksual kepada kami dan diberitahu untuk tidak berkomentar.”

Pengacara tentara tersebut, Galit Smilovitch, mengatakan komentar Ben Shitrit pada hari Rabu mendukung klaim kliennya.

"Ini pada dasarnya adalah pengakuan bahwa semuanya sudah direncanakan," katanya. 

"Penuntut harus menangani masalah sampai ke akarnya dan memerintahkan pembukaan kasus dan pengajuan dakwaan terhadap semua orang yang terlibat."

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network