JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu), membeberkan rencana pemerintah menyiapkan anggaran perlindungan sosial Rp479,1 triliun pada RAPBN 2023. Anggaran dimaksud diarahkan untuk menjadi daya ungkit guna pengentasan kemiskinan dan kerentanan.
Pemerintah, sejalan dengan hal tersebut juga telah mencanangkan reformasi dalam sistem perlindungan sosial (perlinsos). Perlinsos ini dirancang untuk masyarakat yang terdampak secara ekonomi agar dapat terus memenuhi kebutuhan dasarnya.
Dimana pada awal 2020 terjadi pendemi COVOD-19 turut mendorong proses akselerasi reformasi sistem perlinsos. Akselerasi ini diperlukan untuk menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi, di antaranya terkait akurasi data, fragmentasi antar program perlinsos, serta penguatan sistem perlinsos agar lebih responsif terhadap krisis di masa depan.
Diharapkan anggaran perlindungan sosial yang disalurkan pemerintah mampu berperan optimal dalam menghadapi krisis dan menjaga seluruh lapisan masyarakat dari kerentanan sosial.
“Perlinsos tahun depan mencapai Rp479,1 triliun. Ini dibawah anggaran perlindungan sosial tahun ini yang sebesar Rp502,6. Namun sekali lagi, tahun ini kita punya PCPEN yang memberikan tambahan Rp182,9 triliun, termasuk untuk subsidi minyak goreng, tambahan bansos dan lain-lain pada saat kita menghadapi guncangan,” kata Sri Mulyani, dikutip Senin (19/9/2022).
Dia juga menjelaskan sebagian anggaran perlinsos yang dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat yaitu kementerian/lembaga (K/L) dan non-K/L. Anggaran tersebut antara lain dialokasikan melalui beberapa program di sejumlah kementerian sebagai berikut:
- Kementerian Sosial dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Program Kartu Sembako bagi 18,8 juta kpm.
- Kementerian Kesehatan dalam bentuk bantuan iuran bagi 96,8 juta peserta PBI JKN
- Kemendikbud Ristek dalam bentuk Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 17,9 juta siswa dan Program KIP Kuliah bagi 908,900 mahasiswa
- Kementerian Agama dalam bentuk Program Indonesia Pintar bagi 2,2 juta siswa dan 67,800 mahasiswa
“Tahun depan kita semuanya adalah full perlinsos, Rp479,1 triliun. Jadi kita akan transformasi dari situasi 3 tahun di mana ada PCPEN, menjadi totally kembali kepada belanja-belanja KL regular,” ungkap Sri Mulyani. Sementara, anggaran perlinsos melalui non K/L dialokasikan sebesar Rp311,8 triliun antara lain dalam bentuk program pengelolaan subsidi untuk penyaluran subsidi listrik, subsidi LPG tabung 3 kg, penyaluran subsidi bunga KUR, serta melalui program pengelolaan belanja lainnya untuk pelaksanaan Program Kartu Pra Kerja dan alokasi cadangan bencana.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul "Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlindungan Sosial Rp479,1 Triliun di 2023, untuk Program Apa?"
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait