Dengan kondisi itu, terang dia, cukup membuat dirinya was-was. "Bahkan semalam ngungsi, takutnya longsor bertambah meluas," ujarnya.
Dengan kejadian itu, dia bersama pemilik rumah lainnya yang terancam longsor melaporkan ke pihak RT, desa, hingga ke tingkat kecamatan, bahkan sampai ke developer.
“Pihak pengembang cukup merespon dan sudah mempersiapkan bahan-bahan bangunan untuk memperbaiki benteng," ungkap Dudi.
Ia menambahkan, setiap malam dirinya khawatir karena lokasi rumah mereka berada di atas tebing yang menjorok ke Sungai Cikunir dengan ketinggian sekitar 25 meter.
"Di bawah kan sungai jadi pasti sangat was-was," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait