Catatan prestasi operasional Jenderal Dibyo Widodo cukup menonjol ketika bertugas di Operasi Seroja Timor Timur.
Namun sebenarnya, lonjakan kariernya tercatat setelah menyelesaikan tugas sebagai Kapolres Deli Serdang, Sumatera Utara, pada tahun 1986. Kemudian diangkat sebagai ADC Presiden RI sampai tahun 1992.
Setelah itu, Jenderal Dibyo Widodo berturut-turut menjabat sebagai Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjabat Kapolri.
Semasa menjabat Kapolda Metro Jaya, banyak langkah-langkah taktis maupun tindakan tegas Jenderal Dibyo Widodo yang membuat berdebar anak buahnya.
Ia tak segan menindak segala bentuk penyimpangan di lingkungan Polri maupun dalam menghadapi gangguan kamtibmas di Ibu Kota. Jenderal Dibyo Widodo juga tak ragu bertindak keras tanpa pandang bulu.
Demi melayani dengan cepat segala keluhan masyarakat, di masa Jenderal Dibyo Widodo lah muncul gagasan pembentukan Satuan Unit Reaksi Cepat atau lebih dikenal dengan singkatan URC.
Setiap ada laporan dari masyarakat, dalam waktu singkat satuan Polri segera tiba di tempat kejadian. Satuan khusus ini didukung oleh kendaraan roda empat dan roda dua dengan anggota yang terlatih dan andal.
Tim URC ini mampu menjadi tulang punggung institusi Polri dalam mengantisipasi setiap gangguan kamtibmas. Hasilnya, masyarakat benar-benar merasa aman dan tenteram.
Kehadiran URC di TKP dengan cepat pertama-tama adalah pengamanan TKP dengan memasang pita kuning bertuliskan "Dilarang Melintas Garis Polisi".
Tujuannya agar semua data, baik berupa sidik jari maupun bukti-bukti yang lain belum terjamah oleh orang lain.
Hal ini tentu memudahkan petugas Laboratorium Forensik (labfor) dalam mengidentifikasi setiap bukti yang ada di TKP, dan dengan cepat dapat dianalisis untuk mengungkap kejadian guna pengusutan selanjutnya.
Pada masa kepemimpinan Jenderal Dibyo Widodo, Polda Metro Jaya benar-benar dibuat tidak pernah tidur dan seolah-olah setiap titik wilayah Jabotabek, selalu terdengar langkah anggota Polri berjalan seirama detak jarum jam.
Dengan sikap tegas dan terobosannya melayani masyarakat inilah, Jenderal Dibyo Widodo mampu menapak karier hingga jenjang tertinggi di institusi Polri yakni menjabat sebagai Kapolri.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait