Perubahan proyek pedestrian menjadi semi pedestrian di Jalan Cihideung ini, kata Enan, pemerintah dan dewan sangat mendengar aspirasi masyarakat dan penghuni yang tinggal di Cihideung.
“Perubahan ini kan sudah disetujui oleh pemkot, sehingga kami turun ke lapangan untuk memastikan perubahan pengerjaannya,” kata Enan.
Ia menuturkan, semula jalan yang akan dijadikan semi pedestrian hanyalah jalan KH Zenal Mustofa dan Jalan Cihideung akan full pedestrian. Namun, di tengah-tengah perjalanan pengerjaannya ada perubahan.
“Memang diawal Jalan Cihideung ini full pedestrian. Kita juga kan mempertimbangkan aspirasi-aspirasi dari masyarakat dan memang perkembangannya dinamis. Jadi dipastikan Jalan Cihideung ini semi pedestrian,” jelasnya.
Sementara itu, Tenaga Fungsional Teknis Jalan dan Jembatan PUTR Kota Tasikmalaya Rino Isa Muharam mengatakan, di kawasan semi pedestarian tetap ada jalan dengan lebar 3 meter untuk masuk kendaraan.
“Jalan Cihideung ini kan lebarnya 11 meter. Untuk jalan lebar 3 meter dan 8 meter untuk pedestrian dan eksisting trotoar di kanan kiri 1,8 meter,” kata Rino.
Ia optimis pengerjaan semi pedestrian Jalan KH Zenal Mustofa dan Jalan Cihideung akan selesai sesuai rencana di akhir Oktober 2022.
“Sampai saat ini, untuk progres HZ itu sudah 51 persen dan Cihideung 48 persen,” ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait