TASIKMALAYAiNewsTasikmalayaid - Pakar metafisika dan pengamat sosial, Mbah Gareng, angkat bicara mengenai fenomena bongkar trik perdukunan dan perseturuan antara Marcel Radhival atau Pesulap Merah vs Gus Samsudin.
Perseturuan keduanya cukup menyita perhatian publik karena ramai diperbincangkan baik di media maupun media sosial.
Mbah Gareng mengatakan, fenomena tersebut cepat atau lambat akan terkuak fakta yang sebenarnya. Sejauh ini kedua orang berseteru tersebut masih keukeuh dengan keyakinannya masing-masing.
"Nanti juga semua akan tahu, ini semua itu apa, saya melihat sudah banyak keganjilan dalam kejadian ini" kata Mbah Gareng, Sabtu (20/8/2022).
Menurutnya, fenomena bongkar trik perdukunan tersebut sedikit besarmya menjadi polemik di masyarakat. Bahkan memunculkan berbagai macam opini yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Mbah Gareng pun menghimbau agar pihak-pihak yang berseteru supaya segera mengklarifikasi dan melakukan permohonan maaf kepada publik atas efek yang ditimbulkan.
"Apapun alasannya, sudah wajib hukumnya kepada pihak yang berseteru segera melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat karena dari hal tersebut banyak orang berpikiran lain dan berbenturan," ujarnya.
Mbah Gareng juga mengimbau para praktisi untuk tidak terprovokasi dengan apa yang terjadi saat ini, karena hanya akan menambah opini-opini baru di tengah masyarakat, "Sebagai orang yang faham dengan nilai spiritual yang lebih, para praktisi harusnya bisa lebih bijak menilai suatu kejadian," ungkapnya.
Selain itu, Mbah Gareng juga menghimbau Marcel Radhival untuk tidak berlebihan di dalam beropini dan jangan sampai perkataannya itu melukai norma kebudayaan. "Untuk Pesulap Merah, saya harap untuk lebih berhati-hati dalam berpendapat, karena apa yang benar tidak semua benar dan apa yang salah tidak semua salah, apalagi sampai mengambil komentar tentang norma budaya dan kearifan lokal Indonesia terlalu jauh," tegasnya.
Pakar metafisika itu juga meminta oknum-oknum termasuk Gus Samsudin untuk segera menghentikan aksinya dalam melakukan pembodohan kepada masyarakat dengan mengatasnamakan ilmu supranatural. "Siapapun dia, saya minta untuk berhenti melakukan pembodohan karena apa yang dilakukan hanya akan merusak nilai spiritual yang sebenarnya," ungkapnya.
Mbah Gareng berharap, masyarakat maupun supranaturalis lainnya tidak sampai terprovokasi oleh opini-opini segelintir orang yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Semoga kita bisa lebih bijak di dalam menilai suatu fenomena dan semoga Allah SWT, Tuhan YME selalu melindungi kita semua, aamiin,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait