TASIKMALAYA, iNews.id - Sejak dicanangkan Juni 2021, program pemberantasan buta huruf hijaiyah yang digagas Yayasan SETARA Tasikmalaya telah menyalurkan 900 buku iqra kepada 50 lembaga majelis taklim, PAUD, dan DKM, diberbagai daerah.
Diharapkan, dengan adanya buku-buku iqra baru bisa memacu semangat anak-anak untuk belajar Al Qur'an yang dimulai dengan menghafal huruf hijaiyah dengan metode yang mudah melalui buku iqra.
"Hal ini kami lakukan guna mempersiapkan generasi pembaca dan penghafal Al-Qur'an. Hingga Minggu 7 November 2021, kami telah mendistribusikan 900 wakaf buku iqra ke lembaga pendidikan yang telah mengajukan permohonan wakaf buku iqra kepada kami," ungkap Ketua Yayasan SETARA Tasikmalaya Baihaqi Umar.
Menurutnya, program tersebut akan terus ditingkatkan mengingat banyaknya permintaan wakaf Al-Qur'an serta wakaf buku iqra.
"Oktober 2021 saja permintaan yang masuk sekitar 350 buku iqra untuk disalurkan segera. Namun, karena berbagai keterbatasan, maka Yayasan SETARA Tasikmalaya pun mengajak semua pihak untuk berperan serta dalam mewujudkan Program Pemberantasan Buta Huruf Hijaiyah ini, " ucapnya.
"Apalagi saat ini maraknya gadget dengan berbagai permainan didalamnya sangat disukai anak-anak, kesehariannya mereka tidak lepas dari itu," kata dia.
Baehaqi menuturkan, para orangtua agar bisa mengimbangi anak-anaknya belajar membaca Al-Qur'an, jangan sampai buta huruf hijaiyah, tapi fasih dalam menggunakan gadgetnya.
"Mudah-mudahan target kami bisa terkumpul dan tersebarkan 10.000 buku Iqra, yang memberikan manfaat bagi anak-anak kita semua," pungkas Baihaqi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait