Jika berhasil dikembangkan, di masa depan, hasil analisis sidik jari akan sangat penting untuk kasus kriminal. Diperkirakan, di masa depan, DNA sidik jari dapat digunakan untuk mengembangkan profil genetik tersangka, yang memungkinkan penyidik mendapatkan informasi sangat detil dari tampilan fisik subyek.
Tak ada satu pun orang di dunia yang memiliki pola sidik jari yang sama, sekalipun mereka kembar. Kedua, pola sidik jari tidak akan berubah bentuknya, kecuali jika mengalami kecelakaan.
Seperti kulit yang lainnya, kulit di ujung jari juga memiliki pori-pori. Pori-pori itu menghasilkan minyak dan keringat. Jika jari memegang sebuah benda, minyak dan keringat di jari itu akan menempel pada benda dengan bentuk sesuai dengan sidik jari kita.
Itulah yang disebut jejak sidik jari. Karena unik, maka jejak sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara digunakan polisi sebagai barang bukti. Jejak sidik jari juga menjadi acuan untuk memeriksa orang yang memiliki kesamaan sidik jari.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait