Asep menambahkan, hingga pertengahan Juli 2022 ini penyebaran DBD di Kota Tasikmalaya sudah melandai dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan DBD dan diimbau untuk melakukan PSN di rumahnya masing-masing dan lingkungan sekitarnya. Apalagi sekarang kadang-kadang masih sering turun hujan.
"Kasus DBD sudah mulai menurun, puncaknya itu terjadi pada Februari atau Maret. Sekarang sudah mulai melandai,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait